Apindo usul kenaikan BBM untuk seluruh kendaraan

ketua asosiasi pengusaha indonesia (apindo) sofjan wanandi memberi usul kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi diberlakukan untuk seluruh bidang mobil, supaya pemerintah tidak dibebani konsekuensi pengawasan.

sebaiknya kenaikan harga bbm itu supaya berbagai jenis kendaraan, tak usah pelat hitam-pelat kuning dan sebagainya. karena kalau kenaikannya cuma kendaraan pribadi saja, mana ada dan hendak mengawasi, tutur sofjan seusai menghadiri acara launching resmi kemitraan citibank indonesia serta mandiri investasi, dalam jakarta, kamis (18/4) malam.

pemerintah menungkapkan kuota volume bbm bersubsidi diprediksi dapat mencapai 53 juta kiloliter, daripada target 46 juta kiloliter, jika tidak ada kebijakan yang memadai supaya mengendalikan konsumsi bbm bersubsidi yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahun.

pemerintah telah menggulirkan wacana menaikkan harga bbm bersubsidi khusus bagi mobil pribadi. sementara bagi kendaraan roda dua, angkutan umum dan pelat kuning, harga bbm bersubsidi jenis premium mau tetap rp4.500.

Informasi Lainnya:

menurut sofjan manakala wacana itu diberlakukan, mampu memicu terjadinya penyelewengan.

bisa saja kendaraan angkutan barang yang bisa memakai bbm subsidi melalui harga lebih miring malah jadi berbisnis bbm. karena pasti lebih untung berjualan bbm daripada di dia mesti mengantar-antar barang, ujar sofjan.

dia menyatakan kenaikan bbm dengan merata cuma mau menambah inflasi sebesar Satu serta dua persen saja. dia dan menekankan bahwa kenaikkan harga bbm tidak hendak direspon pengusaha dengan menaikkan harga barang secara berlebihan.

kalau bbm naik agar semua bidang kendaraan, kami tak akan merespon dengan menaikkan harga secara berlebihan. kami ini mematok harga sesuai harga internasional kok, kata dia.

pada bagian lain sofjan menyatakan alasan dirinya setuju atas kenaikan harga bbm tahun ini karena apindo sadar kiranya semua pihak harus merelakan kehadiran suatu kebijakan supaya memelihara fiskal.

sementara itu staf khusus presiden republik indonesia bidang ekonomi juga pembangunan firmanzah menyatakan penerapan dua harga supaya mengendalikan volume bbm bersubsidi adalah langkah awal pasling baik yang banyak saat ini.

itu Jalan keluar paling pas yang banyak saat ini. berapa harganya nanti di waktunya ingin diutarakan, papar firmanzah kepada diantara pada info yang sama.

firmanzah menyatakan pemerintah telah mengkaji opsi kenaikan bbm untuk semua jenis kendaraan. tapi hal tersebut berdasarkan dia, hendak mempunyai komplikasi masalah bagus selama pihak fiskal, inflasi maupun kesejahteraan warga.

terkait wacana pemberlakuan bbm bersubsidi melalui dua harga, dia menyatakan kiranya pertamina sudah menyatakan kesiapannya mengimplementasikan dua harga bbm bersubsidi selama spbu. semua pemerintah daerah, aparatur negara juga kementerian mengenai dan siap bahu-membahu merumuskan pengawasan bbm bersubsidi dengan dua harga, yaitu melalui sistem teknologi.

lebih lanjut firmanzah menyatakan secara umum pertimbangan pemerintah di pengendalian bbm bersubsidi merupakan demi memelihara fiskal, inflasi juga kesejahteraan warga miskin.

terkait masyarakat miskin, pemerintah menurut dia hendak mencermati penentu daya menggunakan warga dalam mengikuti kebijakan pengendalian bbm bersubsidi.